Berikut ini adalah sistem pertanian non organik dengan target produksi gabah mencapai 9 ton per hekatar dengan menggunakan Agrobost.
Pemberian AGROBOST ke-1 (3 hari sebelum tanam). Setelah tanah diolah ( dibajak ), Sawah dalam keadaan sedikit air. Berikan larutan Agrobost (1 liter Agrobost : air max 350 liter) pada lahan secara merata. Tahap ini dibutuhkan 2 Liter Agrobost per hektar . Biarkan selama 3 hari, kemudian siap untuk ditanam.
Pemberian Pupuk Kimia ke-1 (15 hari setelah tanam). Buat campuran pupuk kimia yang terdiri dari Urea 100 kg, TSP/SP-36 25 kg dan KCL 70 kg, aduk sampai rata kemudian tebarkan secara merata pada lahan 1 hektar.
Pemberian Agrobost yang ke – 2 (30 hari setelah tanam). Sawah dalam keadaan sedikit air, berikan larutan Agrobost (1 liter agrobost : air max 350 liter ) pada lahan secara merata. Tahap ini dibutuhkan 2 Liter Agrobost per hektar.
Pemberian Pupuk Kimia yang terakhir ( 35 hari setelah tanam). Buat campuran pupuk kimia yang terdiri dari Urea 80 kg, TSP/SP-36 25 kg dan KCL 50 kg, aduk sampai rata kemudia tebarkan secara merata pada lahan 1 hektar.
Pemberian Agrobost yang terakhir ( saat bunting, akan keluar malai). Sawah dalam keadaan sedikit air, berikan larutan Agrobost ( 1 liter agrobost : air max 350 liter ) pada lahan secara merata. Tahap ini dibutuhkan 2 liter Agrobost perhektar. Dikarenakan tanaman padi sudah lebat maka usahakan spuyer semprotan dibuka lebih besar agar larutan Agrobost bisa jatuh ketanah.
Jumat, 21 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar